Review Pertandingan Lengkap: Daegu FC vs FC Barcelona, Laga Persahabatan Tur Asia 2025
Dalam laga yang berlangsung pada Senin, 4 Agustus 2025, pukul 18.00 WIB, Barcelona menunjukkan dominasi kelas dunia dengan mengalahkan Daegu FC 5-0. Berikut adalah ulasan lengkap pertandingan tersebut, termasuk jalannya laga, performa pemain, analisis taktik, dan momen kunci.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama: Dominasi Awal Barcelona
Barcelona langsung mengambil alih kendali pertandingan sejak peluit awal dibunyikan. Dengan penguasaan bola mencapai 73%, tim asuhan Hansi Flick tampil agresif dan terorganisir. Pada menit ke-9, Lamine Yamal nyaris membuka skor dengan tendangan chip yang sayangnya masih melambung di atas mistar gawang Daegu.
Daegu FC sempat mendapat peluang emas pada menit ke-20. Wang berhasil lolos dari jebakan offside dan mengirim umpan mendatar ke Geovanni di kotak penalti. Namun, kiper Barcelona, Joan Garcia, bergerak cepat untuk menggagalkan peluang tersebut, meski sepakan Geovanni akhirnya meleset.
Barcelona akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-21 melalui gol Gavi. Berawal dari umpan akurat Lamine Yamal, Gavi melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihentikan kiper Daegu, Oh Seung-hoon. Hanya tujuh menit berselang, Robert Lewandowski menggandakan keunggulan dengan sundulan memanfaatkan umpan silang Alejandro Balde, memperlihatkan ketajaman lini serang Barcelona.
Menjelang akhir babak pertama, Gavi kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit 45+1. Gol ini tercipta setelah kombinasi apik dengan Pedri, yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Daegu. Skor 3-0 menutup babak pertama dengan dominasi penuh Barcelona.
Babak Kedua: Barcelona Tak Kendur
Memasuki babak kedua, Barcelona tetap mempertahankan intensitas permainan. Pada menit ke-53, Alejandro Fernández, yang masuk sebagai pemain pengganti, mencetak gol keempat setelah memanfaatkan bola muntah di kotak penalti Daegu. Gol ini semakin mematahkan semangat Daegu, yang kesulitan keluar dari tekanan.
Puncaknya terjadi pada menit ke-65, ketika Marcus Rashford, rekrutan anyar Barcelona, mencetak gol kelima. Rashford, yang masuk di babak kedua, menunjukkan kecepatan dan ketepatan dalam menyelesaikan peluang dari assist Frenkie de Jong. Skor akhir 5-0 untuk Barcelona menegaskan perbedaan kualitas antara kedua tim.
Statistik Pertandingan
Berdasarkan data dari berbagai sumber, Barcelona mendominasi statistik pertandingan:
- Penguasaan bola: 73% (Barcelona) vs 27% (Daegu FC)
- Total tembakan: 29 (Barcelona) vs 6 (Daegu FC)
- Tembakan tepat sasaran: 16 (Barcelona) vs 2 (Daegu FC)
- Peluang besar: 7 (Barcelona) vs 1 (Daegu FC)
- Akurasi umpan: 91% (Barcelona) vs 68% (Daegu FC)
Performa Pemain Kunci
Barcelona
- Gavi: Pemain muda ini menjadi bintang lapangan dengan brace (gol di menit 21 dan 45+1) serta pergerakan dinamis di lini tengah.
- Lamine Yamal: Pemain berusia 18 tahun ini kembali menunjukkan bakatnya dengan assist untuk gol Gavi dan ancaman konstan di sisi kanan.
- Robert Lewandowski: Striker veteran ini konsisten mencetak gol dan membuktikan ketajamannya dengan gol di menit ke-28.
- Marcus Rashford: Meski bermain sebagai pengganti, Rashford memberikan dampak besar dengan gol dan assist, menunjukkan adaptasi cepat dengan filosofi permainan Barcelona.
Daegu FC
- Hwang Jae-won: Bek kanan ini menjadi salah satu pemain Daegu yang menonjol dengan stamina dan overlap di sisi kanan, meski minim dukungan dari lini tengah.
- Oh Seung-hoon: Kiper Daegu tampil cukup baik dengan beberapa penyelamatan krusial, meski tak mampu menghentikan lima gol Barcelona.
- Cesinha: Pemain asal Brasil ini berusaha menciptakan peluang, tetapi kurang mendapat dukungan dari rekan setimnya.
Analisis Taktik
Barcelona di bawah asuhan Hansi Flick menunjukkan gaya permainan tiki-taka yang dikombinasikan dengan transisi cepat. Formasi 4-3-3 memungkinkan lini tengah (Gavi, Frenkie de Jong, Pedri) mengontrol tempo, sementara Yamal dan Rashford memberikan lebar di sisi sayap. Pertahanan Daegu, yang menggunakan formasi 4-4-2, tampak kewalahan menghadapi pressing tinggi Barcelona, terutama di babak pertama.
Di sisi lain, Daegu FC berusaha memanfaatkan serangan balik melalui kecepatan Wang dan Geovanni, tetapi minimnya kreativitas di lini tengah membuat peluang mereka terbatas.
Lini pertahanan Daegu juga terlihat rapuh, kebobolan 45 gol di K-League 1 musim ini, yang menjadi kelemahan besar saat menghadapi tim sekelas Barcelona.
Konteks dan Dampak Pertandingan
Bagi Barcelona, kemenangan ini menjadi penutup manis tur Asia 2025, setelah sebelumnya mengalahkan Vissel Kobe (3-1) dan FC Seoul (7-3). Laga ini menjadi ajang pemanasan penting menjelang Trofi Joan Gamper pada 11 Agustus 2025 melawan Como FC, sekaligus persiapan untuk musim LaLiga 2025/2026. Hansi Flick memanfaatkan laga ini untuk menguji kombinasi pemain muda seperti Yamal dan pemain baru seperti Rashford, yang tampaknya mulai menyatu dengan filosofi klub.
Sementara itu, Daegu FC, yang sedang terpuruk di dasar klasemen K-League 1 dengan 14 poin dari 24 pertandingan, berharap laga ini menjadi titik balik.
Meski kalah telak, pelatih Kim Byung-soo menilai pertandingan ini sebagai pengalaman berharga untuk mengasah mentalitas tim. Dukungan 66.422 penonton di Stadion Daegu memberikan semangat tambahan, meski hasilnya belum memuaskan.
Siaran dan Reaksi Publik
Pertandingan ini disiarkan secara langsung melalui YouTube FC Barcelona (gratis) dan DAZN (berbayar), memungkinkan penggemar di seluruh dunia menyaksikan dominasi Blaugrana.
Di platform X, penggemar Barcelona memuji performa tim, dengan banyak sorotan pada brace Gavi dan adaptasi cepat Rashford. Beberapa unggahan di X juga membagikan cuplikan gol dan highlight pertandingan, menunjukkan antusiasme tinggi dari komunitas penggemar.
Prediksi dan Kenyataan
Sebelum pertandingan, banyak prediksi menyebut Barcelona akan menang telak, dengan peluang lebih dari 5,5 gol mencapai 75,79%. Kenyataan di lapangan sesuai dengan prediksi, dengan Barcelona mencetak lima gol tanpa balas.
Daegu, meski memiliki skuad yang fit tanpa cedera, tidak mampu mengatasi perbedaan kualitas dan sedang dalam tren buruk (tanpa kemenangan dalam 12 laga terakhir).
Kemenangan 5-0 Barcelona atas Daegu FC menegaskan status mereka sebagai salah satu tim terbaik dunia, sekaligus menunjukkan potensi besar untuk musim 2025/2026.
Bagi Daegu, kekalahan ini menjadi cerminan tantangan besar di K-League 1, tetapi juga pelajaran berharga melawan tim elite. Laga ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperlihatkan kontras antara ambisi global Barcelona dan perjuangan Daegu untuk bangkit dari keterpurukan.
Dengan berkomentar, Anda setuju untuk mematuhi aturan ini.