Cremonese Curi Kemenangan Sensasional atas AC Milan di Laga Pembuka Serie A 2025/2026

Kemenangan ini menjadi sorotan utama, terutama berkat penampilan gemilang kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, yang mengawal gawang Cremonese dengan penuh percaya diri.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan yang kick-off pada pukul 18:45 waktu setempat (23/8/2025) ini berlangsung sengit sejak menit awal. Kedua tim tampil dengan formasi 3-5-2, menunjukkan pendekatan taktikal yang seimbang antara menyerang dan bertahan. 

AC Milan, di bawah asuhan pelatih anyar Massimiliano Allegri, tampil dengan skuad bertabur bintang, termasuk debutan Luka Modric, yang diharapkan menjadi motor serangan Rossoneri. Sementara itu, Cremonese, yang dipimpin pelatih Davide Nicola, mengandalkan organisasi permainan yang solid dan serangan balik cepat.

Babak pertama dimulai dengan tempo tinggi. AC Milan langsung mengambil inisiatif menyerang, menguasai 64% penguasaan bola sepanjang laga. Namun, Cremonese tidak tinggal diam. Pada menit ke-28, tim tamu berhasil memecah kebuntuan melalui sundulan Federico Baschirotto, yang memanfaatkan umpan silang akurat dari Giuseppe Pezzella. 

Gol ini mengejutkan pendukung tuan rumah di San Siro, karena Mike Maignan, kiper Milan, tak mampu mengantisipasi tandukan keras Baschirotto.

Milan berusaha membalas melalui peluang-peluang yang diciptakan oleh Santiago Gimenez, Alexis Saelemaekers, dan Christian Pulisic. Namun, Emil Audero tampil luar biasa di bawah mistar Cremonese, menggagalkan sejumlah peluang berbahaya, termasuk tembakan jarak jauh dari Luka Modric dan sundulan Gimenez. 

Menjelang akhir babak pertama, Milan akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-45+1. Strahinja Pavlovic memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri untuk menyundul bola ke gawang Audero, yang kali ini tak mampu berbuat banyak. Skor 1-1 menutup babak pertama.

Memasuki babak kedua, Milan terus menekan untuk membalikkan keadaan. Ruben Loftus-Cheek hampir membawa Rossoneri unggul, tetapi tembakannya hanya melenceng tipis dari gawang Cremonese. 

Di sisi lain, Cremonese tetap tenang dan memanfaatkan setiap peluang serangan balik. Puncaknya terjadi pada menit ke-61, ketika Federico Bonazzoli mencetak gol spektakuler melalui tendangan akrobatik setelah menerima umpan silang dari sayap. Gol ini kembali membuat San Siro terdiam, sekaligus menjadi penentu kemenangan Cremonese.

Meski Milan terus mencoba menekan di sisa waktu, pertahanan Cremonese yang dikawal Emil Audero, Matteo Bianchetti, dan Federico Baschirotto tampil sangat disiplin. 

Audero mencatatkan empat penyelamatan krusial, termasuk menggagalkan peluang dari Pulisic dan Gimenez, memastikan timnya membawa pulang tiga poin penuh. Skor akhir 1-2 untuk kemenangan Cremonese menjadi kejutan besar di pekan pembuka Serie A.

Statistik dan Analisis

“Kami membuat kesalahan fatal di lini belakang. Pertahanan kami rapuh, dan kami tidak cukup fokus untuk menyelesaikan peluang. Ini adalah start yang buruk, dan kami harus segera memperbaikinya,” ujar Massimiliano Allegri, pelatih AC Milan.

“Kami tidak fokus dalam bertahan. Cremonese memanfaatkan peluang mereka dengan sangat baik, dan kami harus belajar dari kekalahan ini,” kata Alexis Saelemaekers, penyerang Milan.

“Kami datang ke San Siro tanpa beban dan bermain dengan hati. Emil Audero tampil luar biasa, dan gol-gol kami menunjukkan bahwa kami bisa bersaing di level tertinggi,” ujar Davide Nicola, pelatih Cremonese.

Penampilan Emil Audero Jadi Sorotan

Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, menjadi bintang lapangan dalam laga ini. Bermain penuh selama 90 menit, Audero berhasil menggagalkan sejumlah peluang emas Milan, termasuk tembakan dari Modric, Gimenez, dan Pulisic. 

Empat penyelamatan krusialnya menjadi faktor utama kemenangan Cremonese, sekaligus membuatnya mendapat pujian luas dari media dan penggemar.

“Emil Audero menunjukkan kualitasnya sebagai kiper kelas dunia. Dia adalah dinding bagi Cremonese malam ini,” tulis akun X @Bolalob.

Dampak dan Posisi di Klasemen

Kekalahan ini menempatkan AC Milan di posisi ke-18 klasemen sementara Serie A 2025/2026 tanpa poin. Sementara itu, Cremonese melesat ke peringkat kedua dengan raihan tiga poin, hanya kalah selisih gol dari pemuncak klasemen lainnya. 

Hasil ini menjadi peringatan bagi Milan bahwa musim ini tidak akan mudah, terutama setelah investasi besar-besaran di bursa transfer dan pergantian pelatih.

Reaksi dan Sentimen Penggemar

Kekalahan Milan memicu beragam reaksi di media sosial. Akun X @Info_SerieA dengan nada sindiran menulis, “Siapa yang lawan tim promosi tapi kalah? Siapa yang main kandang tapi kalah? Siapa yang beli banyak, ganti pelatih juga, tapi ujung-ujungnya kalah?” Sentimen ini mencerminkan kekecewaan penggemar Milan atas performa tim di laga pembuka.

Sementara itu, penggemar Cremonese dan sepak bola Indonesia merayakan kemenangan ini dengan penuh kebanggaan. “Emil Audero jadi pahlawan Cremonese! Keren banget, bro!” tulis salah satu pengguna X.

Apa Selanjutnya?

Bagi AC Milan, kekalahan ini menjadi pukulan telak di awal musim. Dengan jadwal padat yang menanti, termasuk laga-laga di Serie A dan kompetisi Eropa, Rossoneri harus segera bangkit. Allegri perlu mengevaluasi strategi tim, terutama di lini pertahanan, yang dinilai rapuh dalam laga ini. 

Pemain seperti Luka Modric dan Christian Pulisic diharapkan bisa menemukan ritme terbaik mereka di pertandingan berikutnya.

Sementara itu, Cremonese akan kembali ke markas mereka dengan kepercayaan diri tinggi. Kemenangan atas Milan menjadi modal berharga untuk menghadapi laga-laga berikutnya di Serie A. Emil Audero dan rekan-rekannya kini menjadi sorotan, dan publik akan menantikan apakah mereka bisa mempertahankan performa impresif ini.